BERITA MORUT, MORI UTARA- Warga Desa Tamunjenggi kecamatan mori utara kab Morowali utara dan desa magapu Kecamatan pamona Timur kab poso, bersama melakukan perbaikan jembatan yang menghubungkan desa Tamunjenggi Dan desa tiwa.
Hal ini dilakukan lantaran jembatan Kontiwaa merupakan akses utama warga kedua Desa untuk dilalui dalam melakukan aktifitas Pertanian,dan salah satu Jembatan penghubung antar desa ke kecamatan mori utara kabupaten Morowali utara.
“Melihat kondisi jembatan tersebut cukup membahayakan bagi para pengguna jalan yang diakibatkan jembatan tersebut kondisinya kayu sudah lapuk dimakan usia,” terang enggi sapeda Kepala Desa tamunjenggi Kepada Berita morut.selasa (26/05)
Lebih lanjut Kades mengatakan, kegiatan gotong royong ini dalam rangka melakukan perbaikan jembatan yang mana kebetulan kondisi paku baudnya sudah pada copot kemudian kayunya pun sudah lapuk dan berlobang yang sudah sangat membahayakan warga yang Melintas sehingga kami bersama-sama hari ini malakukan perbaikan dengan cara bergotong royong yang di gagas oleh kedua Pemdes dan warga.
Keterlibatan Pemdes dan warga desa magapu yang dipimpin langsung oleh kepala desanya, moh taslim,dalam kegiatan gotong royong bersama warga desa tamunjengi adalah merupakan hasil kordinasi dan komunikasi baik kedua Pemdes untuk saling bekerja sama. Dan jga bentuk kepedulian Pemdes magapu terhadap warganya.yang mana sebagian warganya memiliki lahan persawahan diwilayah itu,dan sebagai akses utama warganya untuk melalui jembatan tersebut guna kelancaran usaha pertanian warganya.
“Sekarang ini kami mengantikan kayu yang sudah lapuk /rusak dengan mengunakan batang pohon kelapa dan bahan seadanya lainya karna tidak ada angaran untuk pekerjaan jembatan.”ini murni swadaya masyarakat menginggat akses jembatan ini sangat penting bagi kelancaran perekonomian masyarakat petani. Ucap enggi kades Tamunjenggi.
Masih kata enggi dirinya berharap dengan adanya perbaikan jembatan ini, kedepan masyarakat sangat senang memiliki jembatan yang sudah diperbaiki sehingga bisa di gunankan kembali untuk di lalui, kemudian dalam melakukan perawatan sangat dibutuhkan biaya perawatan setiap taunnya atau setiap bulannya dan masyarakat juga ketika di ajak untuk bekerja baktipun gampang tidak susah,dan menghimbau bagi perusahaan yang kendaraannya melintas dijalan dan jembatan ini untuk turut membantu dalam pemeliharaannya.
“Alhamdulillah,puji Tuhan berkat kerja keras dan kerjasama dengan seluruh elemen kami berhasil memperbaiki jembatan ini,semoga kegiatan ini menambah semangat kebangkitan menumbuh kembangkan lagi budaya gotong royong.” ungkap Kades.
Chem Siombo