Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
SERBA SERBI

Utak Atik 3 Pasang Bakal Bertarung Di Pilkada Morowali Utara.

7
×

Utak Atik 3 Pasang Bakal Bertarung Di Pilkada Morowali Utara.

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Utak Atik 3 Pasang Bakal Bertarung Di Pilkada Morowali Utara.

OPINI: Geliat politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak menarik disimak. Salah satunya Pilkada Morowali Utara (Morut).

Example 300x600

5 kursi menjadi syarat dukungan bagi pasangan Bupati dan wakil bupati bisa ikut bertarung, hasrat politik kandidat yang menggelora membuat petinggi partai politik pun diburu dengan berbagai trik politik untuk merestui niat politik dalam lembaran Surat keputusan B1 KWK.

Berikut daftar partai dan jumlah kursi yang tersedia:

°Golkar (7)
°Nasdem (4)
°PKB (4)
°PDIP (2)
°GERINDRA (2)
°PERINDO (2)
°PKS (1)
°PBB (1)
°DEMOKRAT (1)
°HANURA (1)

Ada 6 nama yang ramai menjadi topik disetiap tempat di Morut dan dimedia sosial yang digadang-gadang bertarung sebagai Bakal calon Bupati Morut.

Mulai dari Delis Jukarson Hehi, Holiliana Tumimomor, Moh. Asrar Abd. Samad, Zaenal Abidin Ishak, Haji Mahmud Ibrahim, Warda DG Mamala.

Melihat arah manuver partai politik, maka saya menganalisa bisa jadi 3 pasangan paling potensial berpeluang bertarung di Pilkada Morut dengan 2 skenario politik yang dipengaruhi keputusan Partai Golkar ;

SKENARIO 1 : PARTAI GOLKAR IKUT BERKOALISI

Pasangan yang bisa disebut sedang diatas angin, adalah Delis-Djira. Pasangan ini mengklaim didukung resmi 4 partai politik dengan telah mengantongi B1 KWK.

Delis-Djira

• Nasdem (4 kursi)
• PKB (4 kursi)
• Hanura (1 kursi)
• PBB (1 kursi)
Ada 10 kursi terkabar berhasil digaet Delis-Djira.

Praktis tersisa ada 15 kursi lagi, dan 7 kursi didalamnya adalah milik partai Golkar.

• Perebutan kursi dukungan tersebut, membuat Golkar yang 7 kursi makin menjadi rebutan. 5 nama pun tengah bertarung meluluhkan hati petinggi Golkar untuk memberi SK B1 KWK dengan berupaya meyakinkan partai dan masyarakat Morut mereka layak maju sebagai Calon Bupati Morut. Dari 5 nama yang berkompetisi mendapat restu Golkar. Rumor beredar berapa hari belakangan lagi-lagi Delis yang di gadang-gadang akan mendapat restu Golkar.

• Jika Golkar 7 kursi ke Delis-Djira maka, praktis 17 kursi diraihnya dan tersisa 8 kursi dari 25 yang tersedia.

• Dari 8 kursi yang tersisa jika Golkar berkoalisi, Kandidat Holiliana Tumimomor telah mengantongi rekomendasi Partai Gerindra (2 kursi). Dan bisa jadi perjuangan Holiliana bakal mulus, jika kandidat ini berhasil mendapatkan dukungan dari PDIP (2 kursi) dan PKS (1 kursi).

• Maka praktis tersisa 3 kursi saja, Perindo (2) dan Demokrat (1) yang jelas akan segera menentukan sikapnya. Baik bergabung ke kandidat Delis-Djira atau Holiliana-Abudin.

SKENARIO GOLKAR BERKOALISI DENGAN DELIS-DJIRA, MAKA POTENSI LAHIR POROS TENGAH BISA TERJADI, KARENA PERTIMBANGAN…

• Ada Kandidat yang jelas dapat menjadi poros tengah dan sangat populer di masyarakat. Mereka adalah Bupati Petahana Moh. Asrar Abd. Samad, Haji Mahmud Ibrahim, Warda DG Mamala dan Zaenal Abidin Ishak.

Poros tengah yang lahir dan Partai yang bisa jadi dapat berubah arah, adalah PKB. Karena PKB adalah salah satu partai yang memiliki basis masa, dan pengaruh besar.

Formasi Poros ketiga yang bisa saja terjadi, PKB (4 kursi) + PBB (1 kursi). Koalisi dua partai ini dan bisa jadi lebih bisa terjadi melahirkan poros tengah. Koalisi poros tengah yang terjadi bisa saja mendukung Warda DG Mamala atau petahana Moh. Asrar Abd. Samad, bahkan Haji Mahmud Ibrahim.

Jika koalisi poros tengah yang lahir mengusung kandidat baru, maka salah satu nama yang bisa jadi, akan jadi lawan berat Delis-Djira, Holiliana-Abudin adalah sosok politisi senior Idham Ibrahim.

SKENARIO 2: PARTAI GOLKAR MENGUSUNG KADER LAIN (Diluar Delis-Djira, Holiliana-Abudin)

• Surat Keputusan Partai Golkar menjadi magnet politik bagi partai lain. Golkar dengan 7 kursi bisa mengusung kandidat sendiri. Nama yang bisa diusung partai Golkar bisa Petahana Moh. Asrar Abd. Samad, Warda DG Mamala atau Haji Mahmud Ibrahim.

• Dengan mengusung kandidat sendiri maka partai Golkar otomatis membuka lahirnya poros tengah. Maka peluang besar adalah 3 pasang yang akan bertarung.

Catatan:

☆ Kami menganalisa peluang besar 3 pasang bertarung, dengan skenario koalisi yang bisa saja berubah cepat.

Example 728x250