BERITAMORUT.COM- Suku Wana, suku terasing Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), siap bahan pangan di tengah wabah Covid-19
Org wana, demikian sebutan untuk suku terasing yg mendiami kabupaten Morut, Sulteng. Pada penghujung bulan Maret 2020, mereka telah panen padi ladang.
Panen padi ladang yang masih secara tradisional ini, dilakukan oleh suku ini sejak nenek moyang mereka dahulu.
Ratusan hektar padi ladang di beberapa desa kecamatan Bungku Utara,, merupakan bantuan pemerintah melalui kementerian pertanian tahun 2019.
Menanam padi ladang merupakan tradisi masyarakat wana, yang mereka lakukan dengan cara ladang berpindah sesuai kearifan lokal masyarakat.
Dalam melakukan pembukaan lahan di hutan yang tersebar di wilayah mereka. Kepala BPP Bungku Utara, Fuad Daeng Malureng dan sejumlah PPL di kecamatan ini, memang sangat intensif dalam melakukan pendampingan dan pembinaan pada masyarakat suku terasing yg tersebar di beberapa desa terpencil.
Program peningkatan padi ladang, dalam program upsus pajala di manfaatkan oleh Dinas Pertanian, Morut dengan melibatkan suku wana dalam pengembangan padi ladang untuk peningkatan LTT padi.
Fuad Daeng Malureng mengatakan, “produksi suku wana bisa mencapai 450 ikat/ha dimana setiap ikatnya sekitar 6 kg beras”, ujarnya.
Produksi setiap lahan penanaman bervariasi antara 120 – 450 ikat tergantung tingkat kesuburan hutan yg mereka buka. Untuk sumber pangan beras beberapa bulan ke depan masyarakat wana cukup tersedia sampai di lakukan penanaman akhir Tahun 2020.
Ditengah pendemi Wabah covid-19, suku wana memiliki persediaan makanan yang cukup, untuk kebutuhan hidup mereka.
Sumber: Alwun Lasiwua