Seorang Yang Tidak Terbuka, Tidak Bisa Jadi Pemimpin
SERBA-SERBI- Kemampuan tidak akan bisa dilihat hanya dari angka-angka. Banyak hal yang perlu diperhatikan juga, seperti keberanian, ambisi, dan kemauan untuk terus mencoba hal baru. Menurut Glenn Llopis , pakar kewirausahaan asal Amerika, seseorang tidak layak menjadi pemimpin bila ia:
• Tidak memiliki pengaruh atau kemampuan di luar deskripsi pekerjaan yang dapat mendorong pertumbuhan maksimal, pertumbuhan organisasi baik atau pertumbuhan pendapatan
• Tidak terbuka, sehingga tidak mampu menerima pandangan, dan tidak mampu mencari titik temu di antara orang-orang yang punya pikiran berbeda
• Cepat puas, sehingga tidak memanfaatkan hubungan kolaboratif untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan sendiri
• Tidak bijaksana, artinya tidak mampu mengubah pengetahuan mereka menjadi strategi yang bisa mendatangkan pertumbuhan yang berkelanjutan
“Dalam memilih pemimpin, masyarakat perlu tau siapa calon pemimpinnya, profilnya, jika calon Pemimpin tidak mau menceritakan dirinya maka ia tidak bisa jadi pemimpin”
Pentingnya “inovasi mental”
Percuma memiliki pengalaman dan pengetahuan selama puluhan tahun ternyata pengetahuan itu sudah ketinggalan zaman dan tidak bisa diterapkan pada situasi saat ini. Padahal dunia bisnis terus tumbuh dan berevolusi. Para pemimpin harus mengidentifikasi masalah dengan cepat dan memanfaatkan segala kesempatan untuk mendatangkan pertumbuhan berarti.
Menurut Llopis, hal ini bisa dicapai bila seorang pemimpin memiliki pola pikir yang disebut sebagai “inovasi mental” ( mentalitas inovasi ). Inovasi mental yaitu inovasi untuk terus berevolusi dan terus berada di depan dunia kerja dan pasar yang terus berubah. Inovasi mental artinya kita bekerja hari ini dengan apa yang akan terjadi besok.