Plh. BUPATI MORUT KUNJUNGI WARGA GILILANA DENGAN KAPAL KAYU, SETELAH MONITORING BLT DESA SAMPALOW
BERITA MORUT- Jelang Idul Fitri plh.Bupati Morut terus memonitoring penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2020.
Monitoring penyaluran BLT-DD di dua desa bagi keluarga miskin non PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kehilangan mata pencaharian, belum terdata, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis di desa Sampalowo Kecamatan Petasia Barat pada pukul 10.00 dan desa Gililana Kecamatan Petasia pada pukul 13.30, Jumat (22/5/2020).
Plh.Bupati Morowali Utara Moh. Asrar Abd. Samad melakukan monitoring penyaluran BLT didampingi Kasat Pol.PP dan Damkar, Buharman Lambuli, S.Sos, Camat Petasia Barat Ederson Engka, Camat Petasia Gatot SE Budiyanto, Kapolsek Petasia Iptu Agus Salim, SH, Sekdis Perhubungan Lili Siombo, Babinkamtibmas, serta Aparatur Pemerintah Desa dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Sampalowo Brian Lumenta dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah penerima BLT-DD sebanyak 131 kk, BLT Kemensos 34 kk dan “mari kita dukung Bupati Morut dalam tugas yang berat ditengah situasi dan kondisi pandemi corona virus desease, dimana beliau masih meluangkan waktu untuk mengunjungi warga dibeberapa desa, kiranya perjumpaan ini akan menjadi kenangan terindah ditengah masyarakat desa Sampalowo khususnya” ucap Brian.
Selanjutnya rombongan Bupati menuju desa Gililana dengan menggunakan perahu jolor, kepala desa Gililana melaporkan penerima BLT-DD 100 kk, BPNT-PKH 70 kk, BLT Kemensos 151 kk, sehingga semua warganya terdata sebagai menerima bantuan dari pemerintah kecuali ASN, dan ucapan terima kasih kepada Bupati Morut yang telah hadir saat penyaluran BLT di desanya.
Sementara itu Plh. Bupati Morut Moh. Asrar Abd. Samad dalam sambutannya berharap agar bantuan ini dapat membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dan benar-benar dapat digunakan dengan baik.
Beliau juga sedikit menyentil tentang hasil rapat bersama Forkopimda, Kemenag, FKUB, MUI, PHBI dan ormas islam lainnya pada hari rabu (20/5/2020) tentang tata ibadah Sholat Idul Fitri 1441H dalam situasi pandemi wabah corona.
Diantara kesepakatan hasil rapat tersebut bahwa “untuk daerah/desa yang terpapar virus corona, dilarang untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di mesjid maupun lapangan terbuka, kecuali daerah/desa yg tidak terpapar, itupun harus mematuhi standar protokol covid-19 dan dalam pengawasan nakes.” Ucap Bupati.
Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19 dengan memberikan bantuan melalui dana desa yang bersumber dari APBD kabupaten Morowali Utara.
HM/DISKOM INFO MORUT