PKM Beteleme Gelar Imunisasi Campak Untuk Pelajar SD
BETELEME- Puskesmas (PKM) Beteleme kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara, Gelar Imunisasi campak untuk Pelajar SD
Program BIAS ini dilaksanakan untuk mempertahankan Eliminasi Tetanus Neonatorum, pengendalian penyakit difteri serta campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT (Difteri Tetanus), TT (Tetanus Toksoid) dan campak pada anak sekolah. Yang menjadi target program ini adalah siswa-siswi kelas 1 SD untuk jenis imunisasi campak.
Kepala UPT peskesmas Beteleme, Yapen Katuwu menjelaskan, program BIAS ini dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas secara bergilir dari satu sekolah ke sekolah lainnya. dalam pelaksanaan proses imunisasi ini , petugas puskesmas akan langsung melakukannya di lingkungan sekolah atau di tempat – tempat belajar siswa ( desa/kelurahan) dengan dampingan para guru. Proses imunisasi dibagi dalam beberapa tahapan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi covid 19.
“Program BIAS dilaksanakan 2 kali setahun yakni imunisasi campak dan rubella utk siswa/i SD kls 1 pada bulan agustus , dan imunisasi DT dan Td untuk siswa/i SD kls 1, 2 dan 5 pada bulan November, ini merupakan imunisasi lanjutan setelah imunisasi rutin dan lanjutan pada bayi dan baduta. Tujuannya adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit2 yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)”.jelasnya.
Mengantisipasi penyebaran berbagai penyakit sekaligus meningkatkan kesehatan pada anak-anak sekolah, UPT Puskesmas beteleme baru-baru ini melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dasar dalam rangka memberikan imunisasi campak ke siswa-siswi kelas satu sekolah dasar (SD). Kegiatan ini digelar dalam rangka Program kesehatan Nasional Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS melalui UPT Puskesmas beteleme, Kab morowali utara. Imunisasi ini diadakan sebagai upaya dalam melindungi kesehatan siswa siswi dari penyakit campak.seperti dalam pantauan media saat ini yang sedang dilasanakan disekolah dasar negeri 2 (SDN 2 beteleme)
Menurut Yapen, kegiatan imunisasi ini diharapkan dapat membuat siswa-siswi yang sudah diberikan vaksin terhindar dari virus.
“Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup melindungi anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sampai usia anak sekolah. Hal ini dikarenakan sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Maka, imunisasi lanjutan seperti ini penting dan dibutuhkan anak,”kata Yapen Katuwu selaku kepala UPT puskesmas Beteleme kabupaten Morowali Utara
Lanjut Yapen, program BIAS ini merupakan kegiatan yang penting untuk anak-anak, khususnya di tingkat SD. Mengingat pada usia ini, anak-anak mudah terluka saat beraktivitas. “Bisa saja saat melakukan aktivitas dilingkungan yang kotor mereka terkena tusukan duri, paku dan kaca sehingga mereka dapat terinfeksi virus. Hal ini juga akan diperparah jika melakukan kontak dengan anak lain yang terkena campak karena mereka bisa saja ikut terpapar infeksi dari paramiksovirus.
Chem/Hend