Penuhi Kebutuhan Masyarakat Buton, Seratusan Kambing Jalani Pemeriksaan Karantina
SULAWESI TENGGARA, Kendari – Jelang Iduladha 1441 Hijriah, frekuensi maupun volume lalu lintas hewan ternak untuk kurban semakin tinggi. Kambing salah satunya, hewan kurban ini tidak lolos dari pemeriksaan Karantina Pertanian. Pemeriksaan meliputi kondisi kesehatan, baik pemeriksaan fisik maupun laboratoris untuk menguatkan diagnosa ada tidaknya penyakit.
Kambing jantan sebanyak 122 ekor yang didatangkan dari Kabupaten Sikka pada Sabtu (25/7), menjalani pemeriksaan di Bau Bau. Pengambilan sampel serum untuk pengujian Brucellosis dan pemeriksaan preparat apus darah (ulas darah) untuk Trypanosoma.
Pejabat Karantina Pertanian Kendari, Prima mengatakan pemeriksaan kambing kurban untuk memastikan kondisinya sehat dan tidak membawa penyakit. “Kambing menjalani tindakan karantina dengan tujuan untuk mencegah hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) yaitu penyakit Brucellosis. Penyakit yang disebabkan bakteri Brucella ini dapat menyebabkan keguguran pada hewan. Juga dilakukan pemeriksaan dengan ulas darah untuk memastikan ada tidaknya Trypanosoma (parasit darah) penyebab penyakit Trypanosomiasis,” ujar Prima.
Kedua penyakit ini, Prima menjelaskan dapat menular kepada manusia (zoonis). Karantina Pertanian Kendari senantiasa sigap dalam pengawasan lalu lintas hewan, di pintu pemasukan dan pengeluaran demi kelestarian sumber daya alam bumi ini.
REDAKSI
