BERITAMORUT.COM- Pemerintah Desa Sampalowo, kecamatan petasia barat, Kabupaten Morowali Utara (Morut), kehilangan tenggang rasa, terhadap warganya yang diketahui positif covid-19, berdasarkan rapid tes.
Sebuah pesan bijak mengatakan, kita memang harus waspada, namun dalam situasi seperti hari ini jangan sampai naluri bertahan hidup kita, mengalahkan rasa kemanusiaan dan melupakan budaya gotong royong, tolong menolong dan tenggang rasa, terhadap sesama warga. Negara wajib hadir untuk memenuhi, menjamin, dan melindungi hak atas kesehatan setiap warga negara, warga negara tidak boleh mematikan rasa kemanusiaan ditengah pendemik covid-19, karena pada dasarnya virusnya yang harus kita lawan, bukan orangnya.
Pesan bijak tersebut, tidak berlaku bagi Pemdes sampalowo, salah satu warga masyarakatnya yang memiliki riwayat kontak dengan almarhum Bupati Morut, dan kembali ke kampung halaman di sampalowo, diharuskan meninggalkan desa, dan menjalani isolasi. Selama di isolasi, pasien tersebut, melalui sambungan telpon (22/4) menceritakan kepada media ini, Pemerintah Desanya, tidak ada satupun yang menghubungi lewat telpon, sekedar menanyakan kabar, atau memberi mereka semangat”,ujarnya.
Sementara PLT Kades Sampalowo Cici gamiarsi yang dikonfirmasi melalui telpon, mengakui mengetahui status kesehatan warganya. “Saya dengar berdasarkan hasil rapid tes positif”,ujarnya.
Ketua BPD Sampalowo Irex Tampohela, mengaku baru mendengar kabar tersebut. “Iya ,sampe hari ini saya tidak pernah tau, serius sodara”,tulisnya lewat pesan whatshap.
Saat ini Pemdes sampalowo, sibuk mengurusi proses pencairan BLT Dari Dinas Sosial terkait wabah covid-19, dan warga masyarakat yang sedang isolasi, kehilangan pekerjaan, tidak masuk dalam penerima BLT, dengan alasan sudah ada nama dari Dinas sosial, disisi lain PLT Kades mengakui ada verifikasi perubahan atau penambahan penerima BLT.
Desa sampalowo pada Pemdes sebelumnya, memiliki catatan dugaan korupsi yang membuat Kades dan Bendahara desa dijadikan tersangka, dan harus masuk jeruji besi. Apalagi sejumlah dugaan tidak beresnya bantuan perumahan warga miskin, pernah muncul menjadi pertanyaan warga.
Catatan tersebut harus menjadi perhatian Inspektorat Morut, untuk betul betul memantau dan memeriksa pengelolaan keuangan di desa.
HEANDLY MANGKALI