Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
SERBA SERBI

Opini: Almarhum Pak Ipe dan Ibu Holiliana

5
×

Opini: Almarhum Pak Ipe dan Ibu Holiliana

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Opini: Almarhum Pak Ipe dan Ibu Holiliana

Penulis: Hendly Mangkali

Example 300x600

Bapak Aptripel Tumimomor (almarhum) dan istri beliau Ibu Holiliana adalah orang baik. Sejauh yang saya tahu dan dengar dari orang-orang dekat mereka, bapak dan ibu ini memiliki sensitivitas sosial yang cukup tinggi.

Pak Ipe, panggilan akrab almarhum, mencatat banyak prestasi saat memimpin Kabupaten Morowali Utara selama hampir lima tahun.Mengapa?
Almarhum memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai dari berbagai aspek seperti pendidikan (S2), pengalaman dan kepemimpinannya diberbagai organisasi. Karena itu, saat menjadi bupati, beliau tidak mudah bahkan tidak bisa didikte, sehingga beliau selalu yakin dan hampir selalu orisinil dalam mengambil keputusan.

Kapasitas dan kompetensi almarhum ini tidak bisa disetarakan dengan Bunda Holiliana yang kini menjadi calon bupati Morut.

Pasalnya, masyarakat Morut sampai saat ini belum juga mendapat informasi yang agak memadai bagaimana kualifikasi beliau untuk menjadi kepala daerah, baik soal kapasitas, kapabilitas maupun dan kompetensi.

Belum pernah ada publikasi terbuka mengenai riwayat hidup Bunda Holiliana, Padahal ini sangat penting agar masyarakat bisa lebih obyektif dalam menjatuhkan pilihannya dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Bahasa gaulnya ‘tak memilih kucing dalam karung’.

Terkait jabatan bupati ini, pak Ipe dan bunda Holiliana itu sangat tak relevan untuk disejajarkan karena dari aspek kualifikasi figur, kedua orang baik itu sangat jauh berbeda.

Seandainya pak Ipe masih hidup dan diperkenankan Tuhan menjadi calon bupati pada Pilkada 2020 ini, saya mungkin akan memilihnya. Beliau telah banyak berprestasi meski di tengah banyak kekurangannya pula.

Namun kenyataannya lain. Kini Bunda Holiliana, istri almarhum lah yang menjadi salah satu calon bupati. Konon ini dilakukan karena mengemban amanah dan pesan almarhum agar melanjutkan kepemimpinan beliau.

Saya tidak yakin Bunda Holiliana mampu menghadapi desakan kepentingan kelompok tertentu, itu karena sampai saat ini pun saya belum mendapatkan literasi apapun mengenai profil bunda yang bisa menunjang kemampuannya menjadi pemimpin.*(Foto; Almarhum Bupati Morut, Ibu Holiliana)

Example 728x250