Morowali Utara- Aparatur Sipil Negara (ASN) malas, jadi Pekerjaan Rumah (PR) pertama pemimpin Morowali Utara (Morut) ke depan.
Selama ini ASN di Morut di manjakan dengan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang harusnya mendongkrak kinerja ASN lebih baik lagi. Harusnya dengan diberikan TPP tidak ada lagi ASN berulah malas masuk kantor.
Salah satu item yang menyedot anggaran sangat besar dalam struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Morowali Utara, adalah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang masuk dalam belanja tidak langsung, sub item belanja pegawai.
Dikutip dari Sulteng Raya, setiap tahun sedikitnya Rp 67 miliar dana yang dialokasikan pemerintah untuk membayar TPP. Termasuk dalam rencana APBD 2019. Dari Rp 1 triliun rancangan APBD tahun 2019 yang diajukan pemerintah, sekira 6,7 persen diserap untuk membayar tunjangan ribuan pegawai Pemerintah Kabupaten Morowali Utara.
Besarnya jumlah APBD yang tersedot pada pembayaran TPP harusnya di evaluasi oleh siapapun yang bakal memimpin Morut ke depan. Selama ini beberapa oknum ASN dalam catatan media ini, mulai dari oknum ASN yang malas masuk kantor di Satuan Polisi Pamong Praja, Oknum Guru di SDN Lemo Kecamatan Bungku Utara tidak mengajar untuk waktu yang lama, dan sejumlah masalah yang dibuat oleh oknum ASN dibeberapa dinas, adalah persoalan penegakan disiplin yang tidak diperhatikan serius.
Jika pelayanan birokrasi di perbaiki dan terus ditingkatkan, maka mewujudkan semua program Pemerintah Daerah akan lebih terlaksana dengan maksimal, karna daerah ditunjang oleh Sumber Daya Manusia yang mandiri dan memiliki inovasi berkembang maju.*(red)