BERITAMORUT.COM, MORI ATAS- Masyarakat Desa Lanumor Kecamatan Mori Atas, Tidak Menghiraukan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan dalam kebijakan Pemerintah dalam penanganan penyebaran virus covid-19 (corona), dimana didalamnya menegaskan tentang himbauan tidak melakukan kegiatan, yang melibatkan masyarakat berkumpul. Jika itu mendesak, maka diwajibkan menjaga jarak.
Kepala Desa Lanumor, Seprianto Manantuada mengatakan kepada berita morut melalui sambungan telpon, “kami sudah himbau beberapa kali, bahwa dilarang masyarakat berkumpul tapi tidak dihiraukan pak, bahkan saya dengan ketua BPD habis berdebat dengan majelis Gereja, karna malam ini juga ada ibadah penghiburan, tetapi saya tidak hadiri, kami seakan masih mau dipaksakan melakukan kegiatan keagamaan, sementara Morowali utara sekarang ada ditemukan kasus corona positif, tidak ada polisi yang datang juga”, ujarnya.
Hari ini sabtu, 4 april 2020 dilakukan acara pemakaman jenazah seorang guru SMAN 1 mori atas, yang meninggal akibat sakit, dalam acara pemakaman, terlihat para pelayat hadir bahkan berdesakan berdiri dekat peti mayat almarhum.
Kepala Desa mengakui kewalahan memberikan himbauan, tersebut. Himbauan ini juga disampaikan untuk kegiatan ibadah lainnya dikelompok, tetapi tidak dapat sejalan dengan pihak majelis.
Kapolsek Mori Atas IPDA Agus Salim yang kami konfirmasi lewat telpon mengaku kaget, “astaga tidak ada pak penyampaiannya, memang ada penyampaian tapi untuk kegiatan besok, jadi saya telpon ibu pendeta klasis rencananya untuk negur disana, sekalian sama sama saya turun besok pagi”, ujar Kapolsek.
Kabupaten Morowali Utara saat ini diketahui, terjadi kasus positif corona dan korban meninggal dunia adalah orang nomor satu di Morut. Semua pihak harus tegas dimasyarakat, karna jika kita menyepelekan wabah virus ini, maka dampaknya akan besar.
Redaksi
