Lisman Mauru; “Kegiatan Pasar Murah Kecamatan Lembo Raya Dipending Atau Ditunda, Bukan Ditolak”
BERITA MORUT, LEMBO RAYA- Rabu 20 Mei 2020 kegiatan pasar murah yang dilakukan di Kecamatan Lemboraya terpending.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), berupaya membantu seluruh warga masyarakat, yang terkena dampak covid-19 (corona). Salah satu hal yang dilakukan, adalah kegiatan oprasi pasar atau lebih dikenal kegiatan pasar murah, Pemda memberikan subsidi harga terhadap 7 item sembako yang disiapkan sebesar Rp. 92.500 dari harga normal senilai Rp. 240.500, artinya masyarakat yang hendak belanja, cukup menyediakan dana sebesar Rp. 148.000 sudah bisa membawah pulang sejumlah, paket sembako.
Kegiatan tersebut dilakukan di semua kecamatan, dan kecamatan lemboraya, yang dijadwalkan hari ini, dilakukan di dua titik pelaksanaan, di desa Ronta dan desa poona. Hal tersebut mendorong antusias warga sangat tinggi, bahkan berjubel hadir saat akan di gelar pasar murah.
Melihat kondisi tersebut, ditengah himbauan social distancing (pembatasan sosial), maka saat didesa ronta yang juga di hadiri 6 kepala desa, di desa poona yang dihadiri 4 kepala desa, dan hadir perwakilan Pemda melalui sekretaris Dinas Perindakop Lisman Mauru, berupaya melakukan langkah strategis dan sangat tepat, dengan melakukan penundaan, serta memberi edukasi di masyarakat, menjadwalkan kembali kegiatan pasar murah tersebut, langkah tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan masyarakat.
“Yang disediakan hanya berjumlah 1.178 paket sembako, dengan pembagian di desa ronta disediakan 600 paket, dan desa poona disediakan 578 paket, sementara kisaran jumlah yang hadir di 2 titik lokasi tersebut, mencapai 1500 orang, antusias warga sangat besar, untuk menghindari warga berdesakan, dan berdasarkan kesepakatan bersama, kami pending kegiatan pasar murah ini, yang juga dituangkan melalui berita acara kesepakatan, dan akan segera menjadwalkan kembali di lemboraya, sekali lagi, kegiatan pasar murah ini dipending, atau ditunda, bukan ditolak”,ujar Lisman Mauruh kepada media ini melalui sambungan telpon.
Lisman Mauruh yang saat hadir, berusaha memberi penjelasan, dikerumunan warga didesa ronta, langsung bergegas menuju desa poona, di dua lokasi pasar murah di Kecamatan lemboraya, lahir kesepakatan bersama, dalam bentuk berita acara penundaan yang ditanda tangani kepala desa, dan perwakilan Dinas Perindakop Lisman Mauruh. Menurut Sekretaris Dinas Perindakop, hadir juga camat lemboraya Demutrik Lauende, dan ikut memberikan himbauan serta ikut bertanda tangan dalam berita acara.
Sementara Camat Lemboraya, hingga berita ini dirillis, yang coba kami konfirmasi melalui telpon whatshap belum menjawab, dan pesan whatshap pada pukul 16.42 Wita terkonfirmasi dibaca (read).*(Foto: Sekretaris Dinas Perindakop Morut Lisman Mauru berusaha memberi penjelasan kepada warga)
HEANDLY MANGKALI