MORUT – Bagi sebagian orang mengenal Jeffisa Putra Amrullah, yang akrab dipanggil Bung Jeff, adalah sosok anggota DPRD Morut, namun tidak mengetahui perjalanan karirnya hingga menjadi salah satu politis yang cukup berpengaruh di Morut.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini belakangan menjadi perhatian masyarakat Morut karena ramainya pemberitaan terkait niatnya untuk menjadi calon Bupati Morut yang akan berkontestasi di Pilkada November 2024 mendatang.
Bung Jeff diketahui mengawali karir politiknya dengan banyak berdiskusi di warung kopi, kemudian berkontestasi sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara dan pada tahun 2019 terpilih sebagai anggota DPRD Morut.
Sudah menjajaki menjadi anggota DPRD Morut, Bung Jeff merasa tidak leluasa lebih banyak berbuat untuk masyarakat Morut, sehingga keinginannya untuk menjadi calon Bupati Morut adalah langkah selanjutnya untuk bisa berbuat bagi masyarakat Morut.
Pria kelahiran Kota Palu tanggal 24 Oktober 1980 adalah anak seorang pengusaha kontraktor dan ibunya seorang PNS yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga untuk lebih mendampingi suami dan anak-anaknya hingga dewasa.
Jeffisa pernah mengenyam pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Kota Palu, kemudian melanjutkan studi di Universitas Negeri Tadulako jurusan Teknik Sipil tahun 2000.
Menariknya sebelum menjadi politisi, Bung Jeff ternyata pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Donggala, namun pada akhirnya memutuskan untuk berhenti dan sempat menjadi kontraktor, kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Morut 2019 dan pada pemilihan legislatif 2024 kembali terpilih menjadi anggota DPRD Morut.
Namun komitmen Bung Jeff tidak berhenti sebagai anggota DPRD Morut, lebih jauh lagi akan maju pada Pilkada Morut menjadi calon Bupati Morut.
Dalam beberapa kesempatan, Bung Jeff memaparkan keinginannya membuat Morut menjadi lebih maju kedepan jika terpilih memimpin Morut 2024.
Salah satu yang menjadi perhatian Bung Jeff adalah bagaimana Morut yang memiliki Teluk Tomori dengan keindahan alamnya yang bisa disebut sebagai “surganya” para wisatawan, menjadi menjadi destinasi yang mendunia.
Bagi Bung Jeff, potensi pariwisata yang ada di Teluk Tomori tidak akan ditemukan di belakan dunia lain selain adanya di Morut. “Tidak akan ada sama indahnya Teluk Tomori di dunia ini,” ujarnya.
Untuk sektor ril wisatanya dengan potensi-potensi destinasi yang ada di kawasan Teluk Tomori, di antaranya, terdapat beberapa situs bersejarah, seperti tapak tangan, dan beberapa lainnya, juga memiliki pulau khusus di sekitar Teluk Tomori.
Langkah awal yang akan dilakukan Bung Jeff jika rakyat Morut memberi amanah menjadi Bupati Morut adalah, berkoodinasi dengan kementerian terkait agar Teluk Tomori diizinkan landing pesawat, minimal jenis pesawat Cessna untuk melancarkan transportasi bagi wisatawan. Kemudian, membangun fasilitas yang dibutuhkan agar wisatawan asing mau datang ke Teluk Tomori, membuat event internasional misalnya lomba jeet ski internasional. Bukan itu saja bisa dijadikan objek wisata bawah laut, seperti diving dan snorkeling “Banyak potensi wisata yang belum jadi perhatian dan perlu ada inovasi menjadikan Teluk Tomori sebagai destinasi yang akan dilirik di dunia internasional,” jelasnya.
Hal lain yang menjadi kritik dan akan focus dibenahi Bung Jeff terkait pengelolaan destinasi yang ada di Teluk Tomori adalah, kurangnya perhatian dari stakeholder, sehingga potensi pariwisata yang ada di Teluk Tomori kurang tersentuh, salah satunya soal kebersihan lautnya dan harusnya disiapkan dinas kebersihan laut.
Tidak itu saja, dari sektor kesehatan Bung Jeff memfokuskan pada salah satu persoalan krusial yang sering terjadi di masyarakat adalah terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Kedepan kata Bung Jeff jika dipercayakan masyarakat Morut, tidak akan ada lagi masyarakat yang tidak terlayani pelayanan kesehatannya hanya karena persoalan birokrasi dan administras yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. “Kalau saya jadi bupati Morut jangan ada masyarakat.
Bung Jeff menilai pelayanan kesehatan saat ini rata-rata masih berkutat di persoalan administrasi yang sangat menyusahkan masyarakat, sementara masyarakat sudah terdesak harus segera mendapat pelayanan kesehatan.
Jika masyarakat Morut mempercayakannya menjadi Bupati Morut, birokrasi dan administarasi yang menghambat masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan akan total diubah. Tenaga medis tidak boleh mengutamakan administrasi daripada tindakan. “Kalau masyarakat tidak dilayani hanya karena dipersulit oleh administrasi, tenaga medisnya, dokternya, kepala dinasnya atau apapun itu terkait pelayanan kesehatan saya akan berhentikan,” tegasnya.
Menurut Bung Jeff, tindakan pelayanan kesehatan harus yang utama daripada administrasi, kalaupun nanti ada masyarakat yang tidak bisa menyelesaikan administrasi atau tidak memiliki uang membayar pemerintah harus menyelesaikannya, pemerintah harus hadir di saat masyarakatnya membutuhkan.
“Kalau ada masyarakat tidak bisa menyelesaikan administrasi pelayanan kesehatan, kalau saya bupatinya saya yang akan datang bayar biaya administrasinya. Pemerintah harus hadir untuk rakyatnya, tidak boleh lagi ada tunggu administrasi dulu, pencairan keuangan dan lain-lain baru dilakukan tindakan,” tukasnya. **
