Korem 132/Tadulako Gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal
PALU- Korem 132/Tadulako menggelar acara “Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal” di Aula Manggala Sakti, Makorem 132/Tadulako, Palu, Senin (20/7/2020). Tema yang diusung, “Waspada Komunisme dan Paham Radikal serta Perang terhadap Covid-19 demi Keselamatan NKRI.”
Komandan Korem 132/Tdl Brigjen TNI Farid Makruf, M.A, dalam sambutannya yang dibacakan Kasiter Korem 132/Tdl Letkol Inf H. Rahman.T. Leho, M. Si mengatakan, sosialisasi tentang radikalisme perlu diadakan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan (wasbang) pencegahan paham radikalisme.
Brigjen Farid berharap agar para prajurit Korem 132/Tdl menyikapi perkembangan situasi saat ini tentang bahaya komunis yang sewaktu-waktu muncul. Paham radikal berupaya menekan kebijakan pemerintah yang sangat mungkin terjadi dan berjalan dibawah permukaan.
“Ideologi Pancasila berpeluang diubah menjadi ideologi lainnya, apabila setiap elemen bangsa Indonesia tidak memahami bahaya laten komunis dan radikal yang sangat mengancam keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia,” kata Danrem dalam sambutannya.
Saat ini, setiap negara di dunia tengah melakukan upaya penanganan serius untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Virus tersebut juga layaknya seperti bahaya komunis yang sewaktu-waktu bisa membuat keresahan dan kehancuran suatu negara.
Lanjut, Danrem menegaskan bahwa langkah-langkah operasional sistem keamanan terpadu pecegahan radikalisme dapat dilakukan dengan cara mengenali kondisi obyektif, potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), serta budaya. Termasuk perlu mengenali institusi pelaksana, AGHT (ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan) yang ada, serta sasaran tindakan, dan peluang hasil tindakan.
“Selain itu, diperlukan juga sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, dan bela negara serta revolusi mental kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk ormas dan partai politik,” Ucapnya
Hal itu perlu didukung oleh peran media pemerintah provinsi agar memberdayakan terkait bahaya laten komunis (balatkom), sehingga dapat diwujudkan dengan membentuk suatu Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang merupakan perpanjangan tangan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Turut hadir Para Kasi Korem 132/Tdl, Dokter Ricky, perwakilan personel militer dan PNS dari masing-masing satuan jajaran Korem 132/Tdl Serta Ibu-Ibu Persit KCK Koorcab Rem 132.
REDAKSI