Karantina Pertanian Palu Proaktif Pacu Akselerasi Ekspor
Palu – Potensi komoditas pertanian unggulan daerah di Sulawesi Tengah perlu didorong dan dioptimalkan sebagai upaya meningkatkan daya saing produk pertanian dan perekonomian daerah. Olehnya, pelaku usaha maupun eksportir perlu didorong untuk tidak lagi melakukan ekspor bahan mentah akan tetapi sudah dalam bentuk produk olahan atau setengah jadi.
Untuk itu, Karantina Pertanian Palu terus melakukan langkah proaktif terhadap percepatan akselerasi ekspor langsung dari Sulteng sebagai bagian upaya mendukung Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor). Kemudahan pelayanan karantina hingga pendampingan dan pengawalan teknis pun dilakukan pada pelaku usaha.
Alamsyah, selaku Kasie Karantina Tumbuhan bersama Sudarmadi melakukan pendampingan dan pengawalan teknis pada PT HPM yang merupakan perusahaan/eksportir olahan kelapa berupa karbon aktif/briket. Arang aktif sendiri merupakan produk olahan kelapa yang telah melalui proses pemurnian berupa bubuk hitam halus yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun.
“Kami siap berikan pendampingan dan pengawalan teknis agar sesuai dengan persyaratan teknis negara tujuan serta mendorong untuk bisa ekspor langsung dari Sulteng dan tidak lagi melalui daerah lain,” ungkap Alamsyah disela memberikan penjelasan teknis pada perwakilan PT HPM.
Pada kesempatan yang sama Sudarmadi mengungkapkan, “Adanya bimbingan teknis ini harapanya dapat membantu pelaku usaha/eksportir dalam pemenuhan persyaratan teknis atau SPS Measures yang sesuai persyaratan protokol ekspor negara tujuan sehingga sebagai jaminan keterterimaan produk yang diekspor.”
SobatQ yuk telusuri potensi pertanian di Sulteng yang tetap eksis saat pandemi. Coba intip potensi sekitar desa kamu dan siapa tau berpeluang ekspor.
Sumber: Karantina Pertanian Palu
