BERITAMORUT.COM- IPTU Made Mastro Polisi bersahaja di Polres Sigi. Sosok Polisi ini patut diacungi jempol dan ditiru, semangat pelayanannya sangat tinggi.
Kepada media berita morut, dengan semangat dan tanpa mengeluh, Bapak Polisi ini selalu berbagi cerita dengan kami tentang kegiatannya di wilayah kecamatan Pipikoro, daerah dimana akses transportasinya bisa dikatakan ekstrim, karena melewati pegunungan, tebing dan jurang.
Tetapi IPTU Made, sang Polisi baik ini berulang kali melewatinya demi membantu masyarakat diwilayah pedalaman.
Pada hari sabtu 30 Mei 2020 bersama istrinya yang selalu setia mendampingi, IPTU Made berangkat dari Desa Lawe menuju Desa Siliwongi dan lanjut ke Desa Banggaiba Wilayah Tobaku Kecamatan Kulawi dalam tugas membantu masyarakat.
Bahkan beberapa hari terakhir dalam perjalanannya, tepatnya hari Senin 01 Juni 2020, IPTU Made mengatakan, “tepat di gunung Puro antara desa Towulu dengan dusun Noke wilayah Tobaku, kampas kopleng motor kami habis, sehingga saya bersama istri berjalan kaki ke noke, dari noke naik ojek ke kulawi, sampai hari minggu ini motor kami masih tertinggal di gunung”,ujarnya
Polisi yang mendapat Penghargaan dari Kapolda Sulteng, dan Pin emas pada masa kepemimpinan Brigadir Jenderal Polisi Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si pada bulan mei 2019 ini adalah korban likuifaksi di kelurahan Petobo yang terjadi pada 28 September 2018 silam. Dua unit rumahnya habis tenggelam tidak tersisa, beruntung IPTU Made dan keluarganya berhasil selamat. Saat ini IPTU Made dan keluarganya tinggal di hunian sementara lapangan KONI jalan batu bata indah Palu.
Kisah kebaikan dalam melakukan tugas, yang diluar tanggung jawabnya sebagai Polisi demi rasa kemanusiaan terus dilakukan. Bahkan selalu mengunjungi warga terdampak banjir, bahkan dengan biaya sendiri juga dilakukannya atas dasar kepeduliaan kepada sesama.
HENDLY
