Ini Sebenarnya Yang Perbaiki Jalan Tiwaa Tamonjengi
MORI UTARA- Ini yang benar kerja soal akses jalan di desa Tiwaa Tamonjengi Kecamatan Mori Utara yang ramai di media sosia.
Kepala desa Peleru, perwakilan perusahaan, dan Camat Mori Utara memberikan keterangan kepada media ini terkait penimbunan jalan desa yang rusak, dan melibatkan masyarakat serta salah satu kandidat bakal calon Bupati Morut.
Jumat 24 juli 2020, Kepala Perkebunan PT. RAS, Rado Sitorus memberikan klarifikasi melalui Humas PT. CAN Reymond Ugy dalam pesan whatshap.
“Bu Camat sempat mau pinjam Bomag, tapi kita masih pake perbaiki jalan Ras Era, kita masih focus maintenance perbaikan jembatan Kuse, dan perbaikan spot-spot jalan poros Era, RAS, Peleru dan Taliwan,” Ujarnya.
Sementara Kepala Desa Peleru M. Erikson Padaga menghubungi media ini (25/7) untuk meluruskan keadaan sebenarnya, yang disebutnya sedang ramai.
“Selamat siang ijin saya Kades Peleru mau klarifikasi pekerjaan jalan antara Tiwaa Tamonjengi Karena rame di info Morut saya Lihat pak, kalau bisa saya Kase info Karena saya langsung kerja kemarin pak, ada greder Sinarmas PT. Nusa Mas Griya Lestari (NGL) karena memang jalan antara Tamonjengi Tiwaa sangat memprihatinkan. Ketika bunda Lili ikut pasar murah di desa Tamonjengi Mayumba dan beliau lewat desa Tiwaa ikut jalan rusak, maka tergerak hati ibu untuk melaksanakan perbaikan. Beliau koordinasi dengan pihak kecamatan dan 8 kepala desa di wilayah Mori Utara maka kami semua terjun langsung untuk kerja sama, selama hari Kamis- Jumat. Kalau timbunan eksanya pa Edi kandori yang stok, sekalian dengan dam treknya,”tulis Kades Peleru.
Kades Peleru juga menambahkan bahwa bentangan jalan Tiwaa Tamonjengi yang rusak sepanjang kurang lebih 2 kilo meter. Ada paling sedikit 15 Truk muatan pasir timbunan. Sementara semua desa mengirim wakilnya hadir paling tidak 5-6 orang bergotong royong meratakan jalan yang setiap tahun selalu jadi kendala ini. Kehadiran Holiliana Tumimomor dilokasi, sebagai bentuk kepedulian dan tidak pernah menyebut sebagai Calon Bupati.
“Saya berbincang dengan ibu Holi dan warga lain, beliau tidak pernah menyebut sebagai calon Bupati, atau mengarahkan masyarakat untuk kepentingannya” ujar Kades Peleru.
Camat Mori Utara Yeslin Suade yang dikonfirmasi (25/7) berusaha memberikan informasi, tetapi terkendala jaringan komunikasi telpon, sehingga tidak bisa kami terima dengan jelas.
Jadi yang benar dalam pekerjaan jalan tersebut, bahwa semua pihak memiliki peran berkontribusi secara sukarela dalam perbaikan jalan ini. Masyarakat berharap bahwa Pemda bisa memperhatikan akses jalan yang tiap tahun dikeluhkan, bahkan jembatan Kuse hanya darurat sementara dari pihak Perusahaan. (Foto: Kades Peleru)
REDAKSI