Ini Penjelasan Sekertaris Dan Kasat Pol PP Morowali Utara
BERITA MORUT- Ini penjelasan Sekertaris dan Kasat Pol PP terkait polemik yang terjadi di kesatuannya, baik terkait kehadiran salah satu ASN, maupun pembayaran insentif yang mendapat kritikan media ini.
Penjelasan pejabat ini disampaikan melalui sambungan telpon yang terekam dalam percakapan, hari jumat 10 juli 2020.
Penjelasan Sekertaris Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Firman H. Tobigo melalui sambungan telpon (10/7), ini terkait salah satu kepala seksi inisial CW yang diberitakan sering tidak masuk kantor dalam rillis media ini kamis 9 juli 2020 berjudul “Pegang Jabatan Kasi, Oknum ASN Sat Pol PP Morut Malas Masuk Kantor Setahun Terakhir”
“tiga kali saya tegur secara lisan, saya sampaikan bahwa tolong masuk…teguran pertama masuk, teguran kedua masuk, saya sampaikan bahwa ini teguran terakhir ketiga untuk bapak, tapi waktu teguran lisan masuk, masuk,,ketika 1-2 hari tidak masuk saya kasih teguran secara tertulis”,ujar Sekertaris yang bertanggung jawab terhadap kepegawaian keuangan dan aset ini.
Firman H. Tobigo juga menambahkan bahwa dalam pembinaan selalu dilakukan pendekatan persuasif, kemudian teguran lisan dan tertulis tahapannya.
Ketika ditanyakan terkait kendaraan motor Dinas milik Kelurahan Bahontula yang diduga masih berada dan digunakan yang bersangkutan saat menjabat Sekertaris Kelurahan Tahun 2018 lalu, Sekertaris Sat Pol PP ini menjawab, “kalau itu masalah person, saya tidak mau mengomentari”,ujarnya.
Kasat Pol PP Buharman Lambuli yang dihubungi via telpon memberikan keterangannya.
“Walaupun persoalan ini sudah lewat, saya menyampaikan kami sangat membuka ruang komunikasi. Kalau ada persoalan apapun kedepan bisa tanyakan ke saya, yang pertama saya sampaikan saya sangat menyesalkan ada pemberitaan seakan saya mengabaikan hak anggota. Perlu diketahui bahwa pada saat rapat pimpinan Sat Pol PP, Kepala Bidang dan beberapa kepala seksi yang hadir jelas saya sampaikan, kepada rekan-rekan yang mengkoordinir kegiatan dilapangan supaya bertanggung jawab terhadap anggotanya, bayarkan hak-haknya anggotanya, kemudian saya sampaikan apa ada masalah..? Saya tanyakan…Jelas jawab mereka..Besoknya hasil rapat kami ini tidak tersosialisasikan kebawah sehingga miss komunikasi dan terjadi insiden. Saya langsung kumpulkan personil Damkar saat itu, dan saya sampaikan bahwa saya sangat menyesalkan hal ini terjadi yang seharusnya kita sudah rapatkan ditingkat pimpinan, karna tidak tersosialisasi kebawah menjadi permasalahan, dan anggota saat itu memahami “,ujar Kasat.
Sementara terkait kehadiran salah satu ASN yang dimuat dalam pemberitaan ini sebelumnya, Kasat Pol PP mengungkap ada miss komunikasi yang perlu diperbaiki.
“Ada persoalan miss komunikasi, tapi karna persoalan ini dalam satuan Pol PP maka saya sebagai Kasat yang disoroti, saya menegaskan bahwa setiap bidang sudah jelas tanggung jawabnya, sehingga mari kita komunikasikan baik-baik semua”,ujarnya.
Terkait randis kelurahan Bahontula yang diduga masih digunakan yang bersangkutan sejak 2018 saat menjabag Seklur hingga saat ini di Kesatuannya, Kasat Pol PP tegas menjawab.
“Persoalan kendaraan itu baru saya dengar, saya sendiri mulai menjabat Kasat 7 januari 2020 “,ujarnya.
Kasat Pol PP Buharman Lambuli juga menjelaskan terkait soal tongkat komando yang dipegangnya saat foto usai pelantikan Bupati Morut Digedung Pogombo Palu.
” terkait tongkat komando yang terlihat saya angkat saat foto bersama,itu sudah selesai acara resmi atau acara inti,kecuali pada saat acara resmi atau upacara apalagi dalam posisi siap tidak dibenarkan demikian”,ujarnya.
Kasat Pol PP menambahkan, bahwa selama ia menjabat, terutama dimasa covid-19. Sat Pol PP memaksimalkan peran dalam gugus tugas covid-19.
Sementara anggota legislatif (anleg) komisi 1 DPRD Morut Yanto Baoli yang merupakan mitra Sat Pol PP Damkar Morut mengatakan.
“Sebagai pimpinan siapapun harus siap dikritik, tetapi sejauh ini Kasat Pol PP Morut menurut saya memiliki integritas, dan loyalitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, untuk itu jika ada miss komunikasi dengan bawahan saya harap bisa diperbaiki agar semua unsur dalam Dinas atau Satuan dapat sinergi menjalankan tugasnya”,ujar Anleg Yanto Baoli melalui sambungan telpon (12/7).(Foto Kantor Bupati yang menyatu dengan Kantor Sat Pol PP Dan Damkar)
REDAKSI