BERITA MORUT- Terkait alat PCR SWAB di Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang sudah diserah terimakan ke Rumah Sakit Kolonodale pada tanggal 18 mei 2020, dan belum difungsikan. Berikut jawaban juru bicara covid-19 Morut, Delnan Lauende melalui keterangannya dalam pesan dalam grup whatshap Info morut, senin 25 mei 2020.
“Soal kenapa belum difungsikan PCR, masih ada alat pendampingnya yang harus disiapkan dalam rangka perlindungan petugas yang akan gunakan alat PCR tersebut agar tidak terpapar, sudah diurus sejak lama sama-sama alat PCR tersebut, namun kondisi saat ini peralatan yang berhubungan dengan covid-19 sangat langka, harga melambung tinggi, transportasi luar Negeri ke jakarta ke Sulawesi masih sulit, mohon dipahami. Pemda berbuat bukan tanpa perencanaan dan bukan tidak sesuai aturan, namun mohon dimaklum tidak semua semudah membalikan telapak tangan” Tulis Kadis Kesehatan Morut ini.
Bulan Juni alat PCR tersebut bisa digunakan jika transportasi antar wilayah normal, bila masih terhambat maka mengkoordinasikan dengan TNI dan POLRI adalah salah satu alternatif yang menjadi masukan.
Terkait SDM tenaga ahli yang akan menggunakan PCR tersebut, Jubir covid 19 mengatakan, “Sudah ada petugas analis Lab RS yg di latih pak, dan analis Puskesmas (PKM) juga akan segera di latih”,ujarnya.
Masyarakat berharap Alat PCR SWAB yang dibeli senilai 947 juta ini menjadi penting segera dipastikan berfungsi. Hal ini untuk memastikan jika terjadi kasus covid-19 dapat di deteksi di RS Kolonodale.
Delnan Lauende juga menambahkan upaya preventif Dinas Kesehatan terkait pandemi, “kita pun dalam rangka penanganan dan pencegahan penyakit pandemi ( covid 19,DBD,TBC,Malaria,dan lain-lain) Dinkes Morut dalam perencanaan Kementrian kesehatan (Kemenkes), akan di alokasi Laboratorium kesehatan (Labkes) kabupaten. Dana APBN Tahun depan, namun untuk percepatan langkah antisipasi saat ini, kami dalam proses pengurusan syarat-syarat pendirian labkes sementara, dan ijin operasional di RS lama yg sementara di rehabilitasi oleh Pemda..Kami dari Kesehatan sangat bersyukur jika sampai hari ini Pemda Morut dan DPRD sangat memperhatikan kebutuhan masyarkat untuk penanganan kesehatan. Sebab motto Kesehatan Lebih Baik Mencegah dari Pada Mengobati” Tulisnya dalam grup whatshap.
HEND