Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA MORUT

Dinas Sosial Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

4
×

Dinas Sosial Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Dinas Sosial Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

BERITA MORUT, PETASIA- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara melalui Dinas Sosial salurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di kecamatan Petasia, Selasa (12/5/2020).

Example 300x600

Penyaluran bantuan langsung oleh Plh. Bupati Morowali Utara Moh.Asrar Abd. Samad, didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara Hj. Megawati Ambo Asa, SIP, Kepala Dinas Kesehatan Delnan Lauende, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Drs.Yospid Labangara, Kasat Pol.PP Buharman Lambuli, S.Sos, Danramil 1311-03 Petasia Kapten Inf. Puryadi, mewakili Kapolsek Petasia Iptu W. Hespin, Anggota DPRD dari partai PDIP Syahrudin, SE, perwakilan 10 desa dan beberapa pejabat terkait.

Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Hari ini penyaluran bantuan bahan pokok di kecamatan Petasia melalui Camat Gatot SE Budianto, S.Kom selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat penerima bantuan di 6 desa dan 3 kelurahan dengan total 4.718 Kepala Keluarga yakni :
1. Kelurahan Kolonodale 842 kk
2. Kelurahan Bahontula 1.492 kk
3. Kelurahan Bahoue 483 kk
4. Desa Korololaki 303 kk
5. Desa Koya 185 kk
6. Desa Gililana 197 kk
7. Desa Korololama 245 kk
8. Desa Ganda-Ganda 680 kk
9. Desa Koromatantu 291 kk
10. Desa Tanauge (tidak mengirim data)

Jenis bantuan untuk kecamatan Petasia berupa :
1. Beras 16.630 kg
2. Telur Ayam 1.663 rak
3. Vitamin C 8.315 tablet
4. Gula Pasir 1.663 kg

Dalam penyaluran bantuan melibatkan Camat, Kapolsek, Danramil dan Aparat Desa. Pemerintah Daerah berusaha membantu masyarakat yang saat ini membutuhkan bantuan.

Kepala Dinas Sosial dalam laporannya mengatakan bahwa untuk kecamatan petasia yang tidak mengirimkan data penerima bansos JPS adalah desa Tanauge “saya harap kedepan akan ada validasi data, mungkin ada warga yang meninggal dunia atau pindah domisili, kiranya desa Tanauge dapat memasukan data warganya melalui Dinsos” ucapnya.
Dan bagi desa yang ada program BLT, ketika warga sudah menerima BLT dari dana APBN (kementrian) maka tidak lagi menerima BLT dari Dana Desa.

“Bantuan jaring pengaman sosial berupa paket bahan pokok ini menggunakan dana APBD hasil refocusing anggaran TA. 2020 melalui Dinas Sosial, “saya berharap para kepala desa agar menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran” ucap Bupati.

Pada kesempatan ini plh.Bupati juga menyampaikan terkait isu yang mengatakan bahwa Pemda melakukan pemotongan ADD sebesar kurang lebih 58 Milyar, “saya klarifikasi bahwa pemotongan anggaran langsung dari pusat sebesar kurang lebih 119 Milyar, hasil refocusing anggaran TA.2020, termasuk didalamnya dana ADD sebesar 7 milyar akan dibagi pemotongannya ke 122 desa di Kabupaten Morut, Bupati tidak punya kewenangan memotong dana desa”. Pungkasnya.

“Saya tau bahwa semua kepala desa telah mengikuti bimbingan tekhnis maupun pelatihan lainnya terkait bagaimana penggunaan dana desa berikut sumber dananya” lanjut Bupati.

Plh. Bupati juga mengajak semua pihak harus bersatu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, fokus pada penanganan covid-19 di daerah,
“Saya berharap dengan adanya bantuan ini dapat meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Morowali Utara, dan semoga wabah corona ini segera berakhir” ujarnya.

Informasi lebih detail tentang nama-nama penerima bantuan dan tekhnis penyalurannya silahkan menghubungi Camat atau Kepala Desa setempat.

 

HM/Bidang_IKP

Example 728x250