CV. Erdi Jaya Kontraktor Proyek Pagar SDN Lee 2019 Belum Bayar Utang Material dan Kerja “Asal Jadi”
MOROWALI UTARA- Borok kontraktor yang bekerja Tahun anggaran 2019 dari APBD Kabupaten Morowali Utara (Morut) mulai terungkap dan dikeluhkan masyarakat.
Kepala desa Lee Kecamatan Mori Atas Alnida Batulapa yang dihubungi media ini sabtu 8 agustus 2020 mengatakan, usulan pagar sekolah, ruang kelas begitu sulit di perjuangkan masyarakat bisa lolos ke di biayai Kabupaten, tapi hasil pekerjaan asal jadi dan Kades tak segan menyebutnya “CAPARUNI” karna galian pondasi pagar yang menurutnya hanya beberapa centimeter saja atau bisa disebut diatas tanah. Bahkan CV. Erdi Jaya yang mengerjakan pagar sekolah SDN Lee Tahun anggaran 2019 disebut kades masih berutang material senilai 3 juta rupiah kepada komite sekolah.
“CV. Erdi Jaya yang kerja pagar sekolah masih ada utang batu 10 kubik yang belum dibayar di Komite sekolah nilainya 3 juta, saya saat itu bendahara komite, bukan sebagai kades, jadi saya tau persis. Sudah pernah saya sampaikan sama pak Asis PPK nya di Dinas Pendidikan, tapi disampaikan nanti di potong dibiaya pemeliharaan, nyatanya sampai hari ini belum dibayar. Kalau boleh kontraktor yang kerja begitu tidak usah dipake lagi pak,” ujar Kades Lee via telpon (8/8).
Kades juga menambahkan bahwa RKB SDN Lee yang diberitakan media ini sebelumnya sudah pernah dikunjungi anggota dewan dan di periksa. Namun keluhan masyarakat yang disampaikan selama pekerjaan dilakukan bagai angin lalu saja bagi pihak Dinas pendidikan Kabupaten Morut.
Begitu miris potret bangunan yang dikerjakan oleh rekanan tahun anggaran 2019, bukan hanya kualitas yang tidak baik. Bahkan rekanan tidak membayar harga material yang seharusnya.
Hendly Mangkali