BERITAMORUT.COM- Belum Lockdown Nelayan Didesa Ungkea, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara Sudah Kehilangan Penghasilan. Sejumlah Nelayan tradisional penangkap kepiting, untuk dikirim keluar Daerah, seperti Palu, Makasar bahkan di ekspor ke Cina. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari tangkapan sehari hari, dan kini pengepul tutup tidak menerima.
“Kami paling sedikit sekali pendapatan 50 ribu, harga bagus bisa 300-400 ribu pak”, ujar tang. Sementara Nawir rekannya sesama Nelayan mengatakan, “Disini per kilo sampai 35 ribu yang BS, cuma mau di apa, tutup sudah yang pengepul, karna ini corona”, ujarnya kepada berita morut, Sabtu 4 April 2020.
Sementara seorang pengepul yang biasa mengirim kepiting asal Desa Ungkea ke Jakarta, Hayrul mengatakan, “Kita tidak bisa mengirim, karna kepiting yang kami kirim diekspor ke cina, dan saat ini tutup, selama masa saat ini ada wabah corona harga anjlok”, ujarnya.
Beberapa Nelayan ini mengakui kehilangan sumber pencarian, apalagi mereka juga punya beban hidup lainnya seperti angsuran kendaraan, semua itu tentu butuh biaya yang harus segera tersedia, dan belum ada solusi yang baik dan berpihak pada Nelayan tradisional tersebut.
Mereka mengakui takut terhadap wabah corona, tetapi juga berharap ada kebijakan Pemerintah yang bisa mendukung keberlangsungan hidup masyarakat pesisir yang berprofesi Nelayan.
Kini Di Morut terjadi kasus positif corona, praktis derita masyarakat pesisir ini akan berkepanjangan, apalagi jika ada rencana pemberlakuan menutup total akses, mereka hanya bisa pasrah dan berharap beban ini cepat berlalu.
Redaksi