Morowali Utara, beritamorut.com:
Menjawab pertanyaan atas keluhan sejumlah pegawai terkait jasa pelayanan BPJS T.A 2019 apakah masih ada yang belum terbayar di Rumah Sakit Kolonodale, dr. I Made Pujawan M.Kes Direktur RS menjawab “masih ada pak, kalau boleh langsung ke Kasubag Keuangan pak Okta” kata dokter made.
Kasubag Keuangan dan Aset RSUD kolonodale Oktavianus Pakingki yang kami konfirmasi mengatakan ” untuk jasa pelayanan kami menunggu transferan dana dari BPJS sesuai klaim atas pelayanan kami” kata kasubag
Saat dikonfirmasi mengenai jumlah nilai klaim BPJS yang diduga dikelolah dengan tidak jelas tersebut, kasubag keuangan Okta mengatakan” kalau jumlah klaim yang ditagihkan ke BPJS, pengelolah BPJS yang lebih paham.
Dr.A.A Gede Mayun Putra A. pengelolah BPJS Kesehatan RS Kodal sendiri menyampaikan alasan keterlambatan ” RS sendiri yang agak lambat pengajuan klaimnya terkait dengan jaringan internet yang tidak stabil” kata dokter agung.
Soal nilai klaim sendiri pengelolah BPJS beralasan ” Data sudah kami setor ke bagian keuangan pak Okta” saling tunjuk antara pengurus RS Kodal tersebut menimbulkan tanda tanya.
Desas desus tidak beresnya pengelolaan anggaran di RS Kolonodale tersebut dibenarkan oleh salah seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ” Dorang itu selalu salahkan keuangan kalau ditanya, kami capek capek kerja dorang yang senang senang” pegawai lainnya memberikan pernyataan “ada yang tidak beres dengan pengelolaan keuangan di RS Kolonodale” katanya.
Kami melakukan konfirmasi lewat telpon ke Kepala Kantor BPJS Morowali Utara Ibu Mona, dan belum ada jawaban sampai saat ini.
Manajemen dan pengelolah RS Kolonodale harusnya pro aktif dan terbuka persoalan tersebut, karna kisruh ini bisa berdampak kepada pelayanan ke pasien, ditengah kebijakan Pemerintahan Jokowi yang menaikan iuran BPJS.***(Hend)